MAKALAH BAHAYA MEROKOK
KATA PENGANTAR
Pujisyukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah
ini pujisyukur tepat pada waktunya yang berjudul “Buruknya Efek Rokok
Bagi Kesehatan Masyarakat”.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu di
harapkan demi kesempurnaan makalah ini..
Akhir
kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Tuhan YME senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta, Juli 2013
Penulis
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada
dasarnya merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Tetapi,
masyarakat khususnya kaum remaja banyak mengkonsumsi rokok sebagai
kebutuhan pokok. Sepertinya antara rokok dengan masyarakat tidak dapat
di pisahkan, padahal mereka mengetahui tentang bahaya merokok bagi
kesehatan. Akan tetapi mereka menganggap remeh akan bahaya merokok
Sekitar
40% pengguna rokok didominasi oleh kalangan remaja, ini sungguh
memprihatinkan. Generasi muda yang kita banggakan telah tercemar oleh
rokok, yang lebih banyak dampak negatifnya dari pada manfaatnya. Padahal
pada tiap bungkus rokok telah dicantumkan peringatan tentang bahaya
merokok bagi kesehatan. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan
jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Sebenarnya pemerintah telah berupaya mengatasi tentang larangan merokok namun sampai sekarang belum juga tampak hasilnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalah sebagi berikut:
1. Apakah rokok itu ?
2. Apa akibat dari zat yang terkandung dalam rokok
3. Apa sajakah dampak negative bagi orang yang merokok
4. Bagaimanakah upaya penanggulangan rokok bagi kesehatan ?
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Bagi pembaca, dapat mengetahui betapa berbahayanya mengkonsumsi rokok.
2. Bagi pembaca, dapat mendalami tentang pengertian rokok.
3. Bagi
penulis, merasa puas dengan makalah yang di buatnya, karena telah
berupaya menyadarkan masyarakat tentang bahayanya merokok bagi
kesehatan.
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Rokok
Rokok
adalah silinder dari kertas panjang antara 70 hingga 120 mm (
bervariasa tergantung Negara ) dengan diameter 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok di bakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lain. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak
atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memeperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker
paru-paru atau serangan jantung ( walaupun pada kenyataannya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali di patuhi ).
Manusia
di dunia yang merokok untuk yang pertama kalinya adalah bangsa indian
di amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dawa atau roh. Pada
abad 16, ketika bangsa eropa menemukan benua amerika, sebagian dari para
penjelajah eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan eropa. Tapi berbeda dengan bangsa indian yang merokok
untuk keperluan ritual.
Di
eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang sepanyol masuk ke turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk ke Negara-negara islam. Telah banyak riset yang membuktikan bahwa
rokok menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker,
penyakit jantung, penyakit pernafasan, efek buruk bagi kelahiran, dan
emfisema.
2.2 Dampak Negative Rokok
Rokok
adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
1. Asap
rokok mengandung kurang lebih mengandung 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbonmonoksida dan sebagainya.
2. Asap
rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeritasi mata dan
pernafasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang di penuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang
yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karna rokok bersifat candu
yang sulit di lepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok dari pada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Rokok
dengan merek terkenal biasanya di miliki oleh perusahaan rokok asing
yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang di belanjakan perokok
sebagian akan lari keluar negeri yang mengurangi devisa Negara.
2.3 Bahan-bahan Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
Adapun bahan-bahan yang terkandung dalam rokok itu sendiri adalah:
Ø Zat Kimia
Rokok
tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni
tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain
dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat
digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan
tembakau tanpa asap ( chewing tobacco atau tembakau kunyah).Komponen gas
asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen
oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin,
karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan
kanker (karsinogen).
Ø Timah Hitam (Pb)
Timah
hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus
rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan
menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk
ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang
perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa
banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh
Ø Tar
Zat
berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi
paru - paru dan system pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit
bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker
paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang
bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran
darah dan kemudian dikeluarkan di urine. TAR yang tersisa di kantung
kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu
Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
Ø Nikotin
Adalah
suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf,
mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ), sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung. Selain itu zat ini paling sering
dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi
dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar
nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan.
Ø Karbon Monoksida (CO)
Zat
ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Selain itu,
karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi,
yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga
dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.
2.4 Faktor-Faktor Penyebab Seseorang Merokok
Beberapa
orang pasti memiliki faktor-faktor tersendiri yang menyebabkan mengapa
dirinya merokok. Berikut beberapa faktor penyebab seseorang merokok:
1. Faktor orang tua atau keluarga
Salah
satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang
keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang
berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.
2. Teman merokok
Banyak
fakta membuktikan bahwa perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga
perokok, dan sebaliknya. Diantara beberapa perokok terdapat 87%
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok.
3. Diri sendiri
Ada
yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga
karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan.
Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu
2.5 Upaya Mengatasi Merokok Bagi Kesehatan dari Diri Sendiri
Memang
sulit rasanya memberantas kebiasaan merokok di kalangan masyarakat.
Hampir semua orang mengetahui bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan,
tetapi mereka tidak mau menghentikan kebiasaan merokoknya karena
beberapa alasan seperti faktor ketagihan. Namun sebenarnya menurut
beberapa penelitian kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan dari dirinya
sendiri dengan melakukan beberapa cara seperti berikut:
1. Menanamkan kemauan
Hal
pertama yang harus dilakukan perokok untuk menghentikan kebiasaan
merokoknya adalah dengan menanamkan kemauan yang kuat untuk dapat keluar
dari kebiasaan tersebut. Hendaklah seorang perokok menyadari bahaya
rokok bagi kesehatan tubuhnya.
2. Mengurangi
Berusahalah
untuk mengurangi rokok yang dikonsumsi, sedikit demi sedikit secara
rutin setiap harinya. Alihkanlah perhatian ketika timbul keinginan
merokok pada diri Anda, misalnya mengalihkan keinginan merokok tersebut
dengan memakan permen, makan cemilan sehat atau makan buah.
3. Jauhi kebiasaan melamun
Jauhilah
kebiasaan melamun, kebiasaan menyendiri atau diam tanpa melakukan
aktifitas apapun, karena hal tersbut dapat memicu keinginan merokok.
Sibukkanlah diri dengan kegiatan yang positif seperti olahraga, membaca,
dan sebagainya. Buanglah segala sesuatu hal yang berhubungan dengan
rokok seperti asbak, wadah rokok bahkan korek api, karena cara ini cukup
positif untuk membantu Anda melupakan rokok.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Melihat
kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak
positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia.
Akibat dari zat yang terkandung dalam rokok sangat membahayakan perokok
dan dapat membawa maut. Karena yang terkandung dalam rokok merupakan
bahan radioaktif. Sehingga apabila racun rokok tersebut masuk dalam
tubuh kita maka kita akan mengalami kerusakan pada setiap organ di dalam
tubuh.
3.2 Saran
Setelah
membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong,
M.(1990).Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT.Gramedia
Danusanto,
H.(1991).Rokok dan Perokok. Jakarta:Aksara
Levy ,M.R. (1984).Lyfe and health.New York:Random House
Levy ,M.R. (1984).Lyfe and health.New York:Random House